Jumat, 01 Juni 2012

Ijinkan aku

Perlukah aku meminta izin tertawa saat mengingatmu
izin untuk mengingat-ingat dirimu...

berbaikhatilah pada ku
aku akan kesulitan meminta izin padamu
sepanjang hari hanya itu yang akan kukerjakan


Ijinkan Aku Melihat Lebih Jauh

Aku rabun saat melihat kedepan
aku rabun terlebih saat berjalan
semakin parah saat berlari

 aku bergerak perlahan kedepan
menderap mendekati ujung
dalam rabun aku bergerak maju

terang kulihat di kiri dan di kanan
lincah aku bergerak kekiri dan kekanan
setelah berbelok dan berjalan lurus
aku rabun saat berjalan dan semakin parah saat berlari

jadilah perjalananku pendek bercabang-cabang
ujung tak kunjung kutemu

aku berjalan perlahan
aku mengelana kedalam pikiranku
mencari-cari dalam benakku
apa soalan yang berlaku?

Aku berkeliling memeriksa keadaanku
di dalam ruang kepala
diantar jutaan sengat listrik mengelana
secepat kilat menembusi lapis demi lapis kesadaran

aku menemu ambisi, tekad, dan cara meraihnya.
lanjut perjalananku bergerak dalam ukuran partikel
melaju dalam kecepatan cahaya
menduduki sebuah simpulan

 aku diperdengarkan ceramah tentang berfokus pada cita -cita.
terus membawa manfaat,senantiasa berkembang.

Tentukan sendiri wasilahnya
Biarkan dunia yang menilai tuntas soalan

jernnih sudah aku memandang

Jumat, 23 Maret 2012

kemana setelah ini

Bangunlah dari rasa bersalah atas dosa
Minta ampunan lalu minta dikuatkan
Berhenti tidur di dalam tidur
Semakin terperangkap dalam kehinaan
Bangunlah
Tentukan arah, bangun keyakinan, kejar kepantasan
Berjalanlah 
Tetap fokus, pelihara keyakinan, pastikan semua sedang bergerak seirama dan satu tujuan
Matilah
Dalam keyakinan atau saat sedang berjuang
Itu yang kumaksud hidup
Bahasa belum bisa mewakili pikiranku

Senin, 27 Februari 2012

harus ada yang memegang tali kekang

"Jalan Ini Siapa yang Tahu"

bayangan saya ketika memasuki dunia kemahasiswaan adalah menjadi mahasiswa yang bureng-- istilah untuk mahasiswa yang orientasinya lebih kepada prestasi akademik. awalnya yang terbayang adalah setumpuk akan buku menjadi sahabat saya, secarik kertas penuh coretan, buku penuh dengan highlight warna-warni, mata panda dan semua ciri fisik pecinta buku (bahasa halus untuk kutu buku) bisa terlihat. bercita-cita menjadi manusia modern karena sebelumnya boleh dikata saya berperawakan seperti manusia gua,tinggi, kurus, hitam legam -- yang putih hanya sklera mata, hobi main parang, mainnya di sawah atau di empang, malas pakai sendal, kalau jalan ke sawah pasti menggendong senapan angin.

Terlepas dari terpenuhinya semua bakat dan syarat untuk jadi manusia gua, Allah pemilik segenap alam semesta, pemilik semua pengetahuan di bumi, Allah yang memberi kepada hambanya yang meminta, memberikan jalan yang tidak dapat di terka oleh siapa pun. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, di tempat inilah kurang lebih hampir satu tahun setengah saya menimba ilmu, mencicipi dunia kemahasiswaan dan menyusur jalan menjadi untuk menjadi dokter...


Sabtu, 14 Mei 2011

terus bergerak

agaknya
masih cukup lama harus menunggu
bersama cita-cita baru
masih cukup lama sampai keujung tulisan raya
agaknya masih cukup lama harus bermain dengan pelita

masih bergulat ini hari
berdiri didepan batas pembeda
antara pandai dan cerdas bergerak
akan tertembus akan melalui
akan menebus akan menuai

sekali bergerak tak pernah rindu berhenti
berhenti berarti mati
berfikir berhenti berarti belajar mengkhianati
berhenti menggugat berbuat yang terbaik

ada tanda sudah terindra
mustahil berlabuh di tengah luas lautan
terlalu dalam harus membuang sauh
agaknya aku harus terus bergerak
melaju ke pantai yang belum di temu

karena waktu tak akan menunggu